Kamis, 09 Februari 2012

My Chapter Research (Part III): . . . Respon Umat Islam di Indonesia Atas Keruntuhan Khilafah Islamiyah . . .

Kamis, 09 Februari 2012 0
Jauh sebelum Turki Usmani runtuh, permasalahan Khilafah telah menarik perhatian umat Islam di Indonesia. Hingga kemudian pada 3 Maret 1924 muncullah persoalan yang menyedot perhatian dunia. Kemal at-Taturk melalui Majelis Nasional Turki menetapkan penghapusan Khilafah dan pengusiran Khalifah yang terakhir, Abdul Majid II, ke luar Turki. Secara umum keruntuhan Turki Usmani menimbulkan kebingungan pada dunia Islam, yang mulai berfikir tentang pembentukan Khilafah baru. Menurut Deliar Noer, dalam disertsinyaThe modernist Muslim Movement in Indonesia, 1900-1942, beberapa saat setalah Khilafah Usmani runtuh, masyarakat Islam Indonesia bukan saja berminat dalam masalah ini, malah merasa berkewajiban memperbincangkan dan mencari penyelesaiannya.


"... Kitab soetji Al-Qoeran bagi kita kaoem Moeslimin boekan sadja kitab betjaan atau kitab jang tjoema mesti kita hafadzkan boenjinja ataupoen hanja mesti kita mengetahoei ma'na serta tafsirnja sadja, tetapi pertama-tama sekali segala perintah dan larangan Allah jang terisi didalamnja haroeslah kita djalankan dan kita singkiri. Begitoepoen haroeslah kita berichtiar djoega dengan sehabis-habis tenaga dan kekoeatan kita akan mentjapai segala sesoeatoe jang didjandjikan (disanggoepkan) oleh Allah Ta'ala didalamnja. Barang siapa mengakoe Moeslim, tetapi tidak berlakoe atau berboeat seperti jang terseboet ini, maka tidak penoehlah haknja diseboet orang Islam ...
...Sekarang telah kedjadian persidangan jang pertama dari pada Congres Alam Islam di Mekkah, ialah tempat poesat Islam, jang ketjoeali jang lain-lainnja bermaksoed: mempersatoekan Oemat Islam disegenap doenia dengan djalan tjara dan organisatie.
Soenggoeh besar harga dan kepentingannja Congres ini, dalam oeroesan ibadat, sociaal, politiek dan economie!
Membantoe Congres ini berarti: bekerdja mendjalankan perintah Allah. Sebaliknja, tidak membantoe, bererti: melanggar perintah Allah.
Peringati dan perhatikanlah, hari Saudarakoe kaoem Moeslimien!" (SK. Bandera Islam, 29 Moeharram 1345/ 9 Augusts '26).

Septian Anto W.
(Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Indonesia Program Studi S1 Ilmu Sejarah)
 
Membuka Wacana Sejarah. Design by Pocket